25
Jul

Siswa SMA/SMK se-wilayah Situbondo begitu antusias mengikuti pelatihan Basic Life Support (BLS).

Siswa SMA/SMK se-wilayah Situbondo begitu antusias mengikuti pelatihan Basic Life Support (BLS). 


RS Paru Jember bekerja sama dengan Bakorwil V Jember melaksanakan kegiatan Pelatihan Basic Life Support (BLS) bagi Siswa SMA/SMK di Wilayah Kerja Bakorwil V Jember. Bersama dengan Dokter Spesialis Jantung (dr. Ratna Pancasari, Sp.JP), Dokter Umum, dan juga Perawat RS Paru Jember, para siswa dilatih untuk dapat melakukan pertolongan pertama bagi seseorang yang sedang mengalami henti nafas dan henti jantung. 

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di SMAN Panji 1 Situbondo pada tanggal 22 Juli 2023 yang dihadiri oleh siswa siswi SMK se-Situbondo beserta pendamping dari sekolah masing-masing dengan total kurang lebih 62 peserta. Ini merupakan kegiatan bagi angkatan ke-7 setelah sebelumnya RS Paru Jember melatih se-banyak 6 angkatan. Teknik pelatihan yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah dimulai dengan pembagian kuesioner pre-test dan dilanjutkan dengan pemberian materi terkait Basic Life Support (BLS) dan peragaan teknik evakuasi korban serta simulasi langsung oleh siswa. Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan praktek terpimpin oleh narasumber kemudian praktek mandiri dengan pengawasan pelaksana. Selanjutnya sebagai evaluasi diberikan post-test. 

Pemberian pertolongan pertama Basic Life Support atau yang biasa dikenal dengan Bantuan Hidup Dasar bertujuan untuk menjaga ketersediaan oksigen dalam tubuh, melancarkan peredaran darah ke organ-organ utama tubuh, dan menjaga fungsi normal organ-organ tersebut.

Basic Life Support diberikan sebelum korban dipindahkan ke fasilitas medis yang lebih tepat seperti klinik, atau rumah sakit. 

Kegiatan Pelatihan Basic Life Support ini diberikan kepada siswa/siswi sekolah-sekolah tingkat SMA/SMK, karena pada masa yang akan datang siswa siswi tersebut merupakan salah satu generasi masa depan yang akan berprofesi dan terjun untuk berkontribusi dalam meningkatkan derajad kesehatan masyarakat. Sehingga dalam melakukan tindakan pertolongan diperlukan keberanian yang berdasarkan pada pemahaman dalam memberikan pertolongan pertama. Oleh karena itu, diperlukan suatu intervensi untuk meningkatkan kesiapan sehingga para siswa/siswi dapat memberikan pertolongan dengan tepat. 


RS Paru Jember,

Melayani Dengan Hati ❤????